Saturday 4 April 2015

RECHARGE YOUR LIFE

RECHARGE YOUR LIFE

Buku yang boleh saya dapatkan cuma-cuma salah seorang motivator Haryo Ardito, buku yang berisi tentang bagaimana yang sesuatu yang tidak mungkin tejadi, jika kita terus mengeluh di dalam kehidupan kita. Kita sebagai manusia yang di ciptakan Tuhan, pasti mempunyai tujuan yang jelas dan tidak main-main, asal kita menjalani dengah penuh rasa syukur.
"Ah, mana mungkin bisa!", "Saya tidak mampu.", "Saya tidak sehebat yang kalian bayangkan". Kita sangat sering mendengar kata-kata di atas dari orang-orang di sekeliling kita, malah barangkali kita sendiri yang mengucapkannya. Sadar atau tidak, kita kerap kali menciptakan penjara bagi diri kita sendiri dan membutuhkan peneguhan atau dukungan dari orang lain. Andai saja setiap orang mampu memotivasi dirinya sendiri, ia tidak perlu menunda kesuksesan atau impiannya hanya karena berharap orang lain yang mengkondisikannya. Semoga dengan informasi ini akan menginspirasi kita dalam menjalani hidup sehari-hari sehingga kita tetap termotivasi dalam berbagai situasi, sekalipun itu membutuhkan proses yang ada. Anda akan menemukan bahwa hidup ini sungguh bermakna saat kita bisa menjalani hari demi hari dengan penuh kesadaran, semangat dan gairah. 

Sekarang saya akan memberikan informasi tentang isi motivasi yang saya dapat melalui buku "Recharge Your Life". 

Jejak
Banyak orang masuk kedalam kehidupan kita, satu demi satu datang dan pergi silih berganti. Ada yang tinggal untuk sementara waktu dan meninggalkan jejak-jejak di dalam hati kita dan tak sedikit yang membuat diri kita berubah. Alkisah seorang tukang lentera di sebuah desa kecil, setiap petang lelaki tua ini berkeliling membawa sebuah tongkatt obor penyulut lentera dan memanggul sebuah tangga kecil. Ia berjalan keliling desa menuju ke tiang lentera dan menyadarkan tangganya pada lentera, naik dan menyulut sumbu dalam kotak kaca lentera itu hingga menyala lalu turun, kemudian ia panggul tangganya dan berjalan menuju tiang lentera berikutnya. 

Begitu seterusnya dari satu tiang ke tiang berikutnya, makin jauh lelaki tua itu berjalan dan makin jauh dari pandangan kita akhirnya menghilang ditelan kegelapan malam. Namun demikian, bagi siapapun yang melihatnya akan selalu tahu kemana arah perginya pak tua itu dari lentera-lentera yang dinyalakannya. Penghargaan tertinggi adalah menjalni kehidupan sedemikian rupa sehingga pantas mendapatkan ucapan: "Saya selalu tahu kemana arah perginya jejak-jejak yang ditinggalkannya". Seperti halnya perjalanan si lelaki tua dari satu lentera ke lentera berikutnya, kemanapun kita pergi akan meninggalkan jejak. Tujuan yang jelas dan besarnya rasa tanggung jawab kita adalah jejak-jejak yang ingin diikutioleh putera-puteri kita dan dalam prosesnya akan membuat orang tua kita bangga akan jejak yang pernah mereka tinggalkan bagi kita.

Tinggalkanlah jejak yang bermakna, maka bukan saja kehidupan anda yang akan menjadi lebih baik tapi juga kehidupan mereka yang mengikutinya.

No comments:

Post a Comment